Kamis, 26 Agustus 2010

TRANSFORMERS OF THE FALLEN 3

Akhirnya setelah ditunggu Oleh Jutaan Penggemar Film di Indonesia, Film ke 2 dari Transformers resmi Premier kemarin 24 Juni 2009, diputar serentak di seluruh bioskop di Indonesia. Film Karya Michael Bay yang kedua setelah Transformers yang pertama ini bertajuk TRANSFORMERS: REVENGE OF THE FALLEN becerita tentang Invasi pasukan Decepticons ke bumi untuk menghidupkan kembali Megatron dan mencari Matrix , kunci yang digunakan untuk menghidupkan FALLEN, Fallen adalah sebuah mesin yang digunakan oleh para robot untuk menyerap Energi dari sinar matahari yang nantinya digunakan sebagai suber Energi dari para robot.

Transformers 2

Cerita TRANSFORMERS: REVENGE OF THE FALLEN dimulai jauh sebelum peradaban dunia ada, tepatnya satu milenium yang lalu. Para robot yang dipimpin 4 PRIME berkelana dari galaxy satu ke galaxy yang lain untuk mencari sumber energi terbesar di setiap galaxy yang digunakan untuk keabadian para robot. Dan mereka menemukan matahari sebagai sumber energi yang mereka cari. Maka ke 4 Prime memerintahkan kepada prajuritnya untuk membengun Fallen di Bumi untuk menyerap energi matahari. Namun 3 dari 4 prime tidak setuju untuk melanjutkan rencana tersebut, dikarenakan ke 3 prime tau bahwa di bumi ada kehidupan. Dan ke 3 Prime menyembunyikan Matrix, kunci utama untuk menjalankan FALLEN dari 1 Prime (Prime Moyang dari Koloni Decepticons) yang bersikukuh untuk melanjutkan rencana ini.

Dan yalah Sam Witwicky (Shia LaBeouf) yang mengetahui di mana letak matrix itu berada setelah melihat potongan Allspark. Decepticons yang jahat membutuhkannya untuk mendapatkan sejumlah informasi. Pertempuran klimaks para mesin terjadi di wilayah piramida Giza, dimana Fallen berada di dalamnya. Pengen tau cerita selengkapnya??? Silahkan Nonton di Bioskop kesayangan anda.

Jenis Film : Action/fantasy
Produser : Lorenzo Bonaventura, Ian Bryce
Produksi : Dreamworks, Paramount Pictures

Selasa, 24 Agustus 2010

''JUSTIN BIEBER''

;) Awal pertama kali jejak karirnya ditemukan oleh seorang pemandu bakat yaitu Scooter Braun pada situs video Youtube. Sehingga membuka jalan hingga Justin Bieber dan Kim Bum menjadi sangat tersohor sampai sekarang.

Foto Justin Bieber

Justin Drew Bieber

Justin Bieber

Justin Drew Bieber

Berikut Profil Justin Bieber:

Nama Lengkap : Justin Drew Bieber
Tanggal Lahir : March 1, 1994
Asal : Stratford, Ontario, Canada
Aliran : Pop, R&B
Occupations : Singer, songwriter
Posisi : Vocals, guitar, piano, percussion, trumpet
Years active : 2007–present
Labels : Island, RBMG
Associated acts : Usher

Boys Before Flowers

Boys Before Flowers

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 24

Tayang : Selasa, 25 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB

Geum Jan Di pergi mengunjungi keluarganya yang berada jauh dari Seoul. Dia menyembunyikan kenyataan jika dirinya sudah tidak berhubungan dengan Goo Jun Pyo lagi. Tapi sang ibu yang terus menanyakan tentang hubungan mereka membuat Jan Di akhirnya menceritakan semuanya.


Sementara itu di Seoul, Mr. Jung akhirnya memberi tahu siapakah pria tua yang koma dan sempat dirawat Jan Di dulu. Ternyata pria tua itu adalah ayah Jun Pyo. Goo Jun Hee, kakak Jun Pyo terkejut dan shock ketika mengetahui ayahnya ternyata masih hidup namun tergolek tak berdaya. Dengan marah besar, dia menemui Madam Kang. Jun Pyo tidak sengaja berjalan dan mendengar percakapan mereka berdua. Dia kemudian meminta Mr. Jung untuk mengantarnya ke ruangan sang ayah. Dengan emosi dan ekspresi shock, Jun Pyo tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya. Ayahnya masih hidup.

Di rumahnya, Yoon Ji Hoo duduk termenung sendiri mengingat semua kenangannya bersama Jan Di. Ketika menonton TV, dia tidak sengaja melihat sosok Jan Di berada di pasar ikan para nelayan. Ji Hoo yang mengetahui keberadaan Jan Di segera beranjak dari tempat duduknya.

Di cafe F4, F3 menyarankan Jun Pyo untuk mengunjungi Jan Di karena Ji Hoo mengetahui lokasi di mana Jan Di berada. Jun Pyo enggan, tapi Ji Hoo tetap memberikan secarik kertas yang berisikan lokasi Jan Di.

Di desa nelayan, keluarga Jan Di dicemooh tetangga sekitarnya karena dituduh berbohong mengenai hubungannya dengan penerus Shinhwa.

Mereka menunjukkan majalah yang memuat iklan pertunangan Jun Pyo dengan Ha Jae Kyung beberapa waktu lalu. Mereka meminta kembali uang mereka yang telah digunakan untuk membeli hadiah-hadiah. Di tengah-tengah keributan itu, Ji Hoo datang di waktu yang tepat. Dia menyelamatkan keluarga Jan Di dan mengatakan akan membayar semua uang mereka. Di luar rumah Jan Di, ada seorang pria misterius (atau lebih tepatnya”pria gila”) mantan pegawai Shinhwa yang dipecat dari sana sehingga kehidupannya hancur. Ditinggalkan istrinya dan anak-anaknya, sekarang dia hanya mabuk-mabukan.

Jan Di kemudian berjalan-jalan dengan Ji Hoo. Jan Di bertanya pada Ji Hoo darimana dia tahu tempatnya berada.”Aku mendengar bunyi alarm,” kata Ji Hoo bergurau. Ji Hoo kemudian memberikan kalung cincin pemberian ibunya dulu kepada Jan Di. Jan Di terpaku melihat cincin itu, namun dia tidak bisa mengkhianati cinta Jun Pyo dan mengembalikannya kepada Ji Hoo.

Malam hari, Jun Pyo mengawasi rumah Jan Di. Ketika Ji Hoo datang hendak menuju rumah Jan Di, pria “gila”itu mengira Ji Hoo adalah Jun Pyo yang membuat hidupnya berantakan. Dia mengendarai mobil dan berniat menabrak Ji Hoo. Jun Pyo yang mengetahui hal itu segera menyelamatkan Ji Hoo xang tidak tahu ada mobil yang akan menabraknya. Jun Pyo mendorong badan Ji Hoo sehingga dirinya lah yang ditabrak oleh mobil.

Di rumah sakit, Jun Hee memarahi Madam Kang yang datang ingin menjenguk Jun Pyo. Jun Hee mengatakan ibunya lebih mementingkan Shinhwa daripada keluarganya sendiri. Dalam perjalanan pulang, Madam Kang menangis melihat warung di pinggir jalan yang menjual makanan kesukaan Jun Pyo. Jan Di akhirnya kembali ke Seoul dan melanjutkan sekolah.

Jun Pyo akhirnya sadar kembali, tapi sayangnya dia kehilangan ingatan. Meski mengenali F3, dia tidak mengenali Jan Di. Dengan berbagai macam usaha keras, Jan Di berusaha mengembalikan ingatan Jun Pyo. Di rumah sakit, dia bertemu dengan Jung Yu Mi, gadis yang menderita patah kaki. Mereka berdua kemudian berkenalan.

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 25 (Last Episode – Happy Ending)

Tayang : Senin, 31 Agustus 2009 pkl. 22.30 WIB

Geum Jan Di datang di saat Joon Pyo sedang tidur. Ia membawakan makanan yang sama seperti bekal makanan yang ia bawa saat mereka berdua kencan. Ia berharap dengan ini, Joon Pyo dapat mengingat kembali akan Jan Di. Ketika Joon Pyo bangun, Chang Yumi datang menjenguknya. Ketika itu, Joon Pyo bangun dan melihat ada bekal makanan di sampingnya. Chang Yumi membukanya dan Joon Pyo mulai merasakan makanan itu. Sesaat itu, ia baru merasa bahwa ada sesuatu yang ia lupakan. Dan salahnya, orang yang ia maksud bukanlah Geum Jan Di, tapi Chang Yumi, yang ia pikir makanan itu di buat oleh Chang Yumi.

Di saat itu, hubungan Chang Yumi dengan Goo Joon Pyo bertambah akrab. Keesokan harinya, Woo Bin dan Yi Jung datang ke tempat kerja Jan Di. Mereka mengatakan bahwa Joon Pyo telah sembuh dan keluar dari rumah sakit, sekarang ia berada di kediamannya. Segera Jan Di pergi ke tempat Joon Pyo bersama Woo Bin. Sementara itu, Yi Jung mengajak Ga Eul ke suatu tempat. Mereka mulai bicara, Yi Jung berkata ia akan pergi ke Swedia selama 4 atau 5 tahun. Dan ketika ia pulang, orang yang ingin ia temui adalah Ga Eul.

Saat tiba di rumah Joon Pyo, ternyata harapannya hancur. Joon Pyo tidak mengingatnya malah ia tambah dekat dengan Chang Yumi. Seakan tak percaya, Joon Pyo menyuruh ia pulang. Ketika ia akan pulang, Ji Hoo menahannya dan pergi masuk kembali ke ruangan Joon Pyo. Namun usahanya tetap sama.

Tiba masuk sekolah dimana Jan Di kelas 3 dan ketiga anggota F4 sudah memasuki Universitas Shinwa. Jan di menerima undangan pertunangan Joon Pyo dengan Chang Yu Mi dari Yi Jung, ia diminta hadir di pesta tersebut.

Saat acara berlangsung, Chang Yu Mi mengumumkan bahwa ia dan Joon Pyo bertunangan. Selesai acara, ia bertemu dengan Joon Pyo. Ia kemudian menenggelamkan dirinya di kolam renang. Seketika, Joon Pyo melompat ke kolam renang. Saat itu, ia menolong Jan Di. Dari situlah, ia mulai mengingat akan Jan Di. Pertunangan itupun di batalkan.

Tiba di saat kelulusan Jan Di, Jan Di yang memakai baju sekolah di persilahkan berdansa dengan ketiga anggota F4. Selesai acara, Jan Di mengingat dimana Joon Pyo saat ini berada. Segera Jan Di pergi ke taman bermain, tempat dimana ia dan Jun Pyo kencan pertama kalinya. Dan tepat tebakannya, Joon Pyo sudah menunggu Jan Di disana.

Mulanya, Joon Pyo ingin agar Jan Di ikut bersamanya ke luar negeri. Namun , Jan Di menolak. Ia ingin menjalani kehidupannya dengan bebas dan ingin sekali menolong orang lain. Dan akhirnya Joon pyo menerima keputusan Jan Di.

Beberapa tahun berlalu. Kini Joon Pyo menjadi pengusaha yang sukses. Sementara itu, Yi Jung yang baru kembali dari Swedia, pergi bertemu Ga Eul yang saat itu telah berganti profesi menjadi seorang guru TK. Sementara Jan Di menjadi perawat sukarelawan untuk menolong pasien, begitu pula Ji Hoo.

Saat itu, ketika Jan Di dan Ji Hoo mulai istirahat dan berbincang. Dari atas, muncullah sebuah helikopter dan terdengar suara Joon Pyo yang mengatakan agar Jan Di segera menemuinya di tepi pantai.

Saat matahari terbenam, Geum Jan Di menemui Goo Joon Pyo yang sudah lama ia tidak pernah bertemu. Saat itu, Goo Joon Pyo melamar Geum Jan Di.

Saat matahari terbenam, Geum Jan Di menemui Goo Joon Pyo yang sudah lama ia tidak pernah bertemu. Saat itu, Goo Joon Pyo melamar Geum Jan Di.

Namun, tiba-tiba datanglah Ji Hoo, Yi Jung dan Woo Bin.

Hingga mereka berlimapun berkumpul dan bersama-sama melihat matahari terbenam.

Hingga mereka berlimapun berkumpul dan bersama-sama melihat matahari terbenam.

F4 Korea (BBF)

F4 Korea (BBF)

Kisah Cinta Geum Jan Di dan Gu Jun Pyo yang Happy Ending

Kisah Cinta Geum Jan Di dan Gu Jun Pyo yang Happy Ending

Kredit Title dan Ucapan Terimakasih
''AUntumn iN PARIs''
Kisah cinta tidak akan selalu indah seperti yang kita bayangkan.
Terkadang cinta akan dipaksa untuk gugur di saat sedang bermekaran.
Bagaimana masa lalu yang pahit dapat menghancurkan cinta? Dapatkah masa
lalu diubah?Seorang Tara Dupont, wanita blasteran
Indonesia-Perancis yang sangat menyukai musim gugur di Paris merasa
telah memiliki segalanya dalam hidup. Ia hidup di Paris bersama ayahnya
dan bekerja sebagai seorang penyiar di stasiun radio yang cukup
terkenal. Ia juga mempunyai seorang kakak angkat berkebangsaan Perancis
yang ia pikir adalah cintanya.Sampai akhirnya ia bertemu dengan
Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek yang sedang bekerja di Paris, teman
dari kakak angkat Tara. Tatsuya adalah seorang lelaki Jepang yang
membenci musim gugur di Paris, namun pertemuannya dengan Tara mengubah
pendiriannya tentang musim gugur di Paris. Ia menyukai musim gugur di
Paris karena Tara.Awalnya, mereka bertemu secara tidak
disengaja. Ternyata, Tatsuya adalah teman dari kakak angkat Tara.
Merekapun menjadi semakin dekat dan cocok tanpa disangka-sangka.Masa-masa
indah mereka lalui bersama, berjalan-jalan ke tempat-tempat indah di
Paris, melihat pemandangan kota Paris yang romantis. Namun sayangnya,
kekejaman takdir kehidupan membuat mereka berada dalam suatu dilemma.
Masa lalu mereka yang tidak dapat diubah, menghancurkan cinta mereka.Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang
menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang
menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran
terungkap, tersingkap pula arti putus asa… arti tak berdaya… Kenyataan
juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin
mengakhiri hidup….Sebuah
kejadian telah membuka tirai masa lalu... Tatsuya harus menjauhkan diri
dari Tara, walaupun ia merasa itu sangat sulit. Kenyataan yang pahit
telah membuatnya bimbang. Sampai akhirnya Tara juga mengetahui
kenyataan pahit tersebut... dan cinta mereka berada di dalam cobaan
yang berat... Jalan yang buntu.Buku ini merupakan salah satu
buku yang patut untuk dibaca. Ceritanya memang menyedihkan dan
mengharukan, namun tidak cengeng. Romantisme juga terasa sekali di
dalam novel ini. Seperti saat Tatsuya menuliskan perasaan di dalam
surat dan mengirimkannya ke radio.Ilana Tan mengemas cerita ini
dengan sangat menarik. Jalan ceritanyapun tidak mudah ditebak. Banyak
juga pengetahuan mengenai kota Paris, yang mungkin akan berguna bagi
kita. Juga ada banyak kata-kata dalam bahasa Perancis yang dapat kita
pelajari.Ilana juga melukiskan pemandangan kota Paris dengan
kalimat yang indah, membuat kita menjadi penasaran dengan kota Paris
dan ikut membayangkannya.Cerita ini ditutup dengan sebuah kalimat sederhana yang mengandung arti yang ''dalam'':Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu...

Jumat, 20 Agustus 2010

Bawang merah bawang putih

Bawang Merah dan Bawang Putih

Ditulis oleh me. . di/pada Februari 23, 2010

sumber: http://www.ceritaanak.org/index.php?option=com_content&view=article&id=104:cerita-rakyat-bawang-merah-putih&catid=36:cerita-rakyat&Itemid=56

Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.

Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.

Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.

Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwasalah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.

“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?”

Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Mataharisudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.” “Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,” kata paman itu.

“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.
“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.
“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang putih.
“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.
“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.

“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan tersenyum.

Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.
“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.
Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.

Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.

Kontribusi dari : setia (Setiazuriatinidamai_99 @yahoo. co.id)